- Gedung Bursa Efek Indonesia Tower II lantai 17, Jalan Jenderal Sudirman Kav. 52-53
- +62 822-2777-1786
- tumanurungtrustinternational@gmail.com
Mengembangkan pertanian modern untuk hasil pangan berkualitas tinggi.
Mengelola perkebunan ramah lingkungan dengan komoditas unggulan.
Mengembangkan peternakan modern untuk produk hewani berkualitas.
Menawarkan solusi logistik terintegrasi untuk distribusi efisien.
Menghasilkan produk bernilai tambah dengan prinsip berkelanjutan.
Menyediakan produk perikanan berkualitas untuk pasar lokal dan global.
Memfasilitasi ekspor-impor produk unggulan Indonesia dan global.
Kelompok ini mencakup usaha pertanian komoditas jagung mulai dari kegiatan pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan, dan juga pemanenan dan pasca panen jika menjadi satu kesatuan kegiatan tanaman jagung. Termasuk kegiatan pembibitan dan pembenihan tanaman jagung.
Kelompok ini mencakup usaha pertanian biji-bijian penghasil minyak makan mulai dari kegiatan pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan, dan juga pemanenan dan pasca panen jika menjadi satu kesatuan kegiatan tanaman biji-bijian penghasil minyak makan, seperti biji wijen, biji bunga matahari dan tanaman biji-bijian penghasil minyak makan lainnya. Termasuk kegiatan pembibitan dan pembenihan tanaman biji-bijian penghasil minyak makan.
Kelompok ini mencakup usaha pertanian biji-bijian penghasil bukan minyak makan, mulai dari kegiatan pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan, dan juga pemanenan serta pasca panen jika menjadi satu kesatuan kegiatan. Tanaman biji-bijian penghasil bukan minyak makan ini meliputi biji kapas, biji rami, biji mustard, niger seeds, biji jarak pohon, dan tanaman biji-bijian lainnya yang sejenis. Termasuk dalam kelompok ini adalah kegiatan pembibitan dan pembenihan tanaman biji-bijian penghasil bukan minyak makan.
Kelompok ini mencakup usaha pertanian yang melibatkan kegiatan pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan, serta pemanenan dan pasca panen jika menjadi satu kesatuan kegiatan. Fokusnya adalah pada tanaman serealia lainnya selain padi, jagung, dan gandum, serta tanaman aneka kacang palawija lainnya dan pertanian tanaman lain yang belum diklasifikasikan dalam kelompok 01111 sampai 01118. Termasuk dalam kelompok ini adalah kegiatan pembibitan dan pembenihan tanaman serealia dan biji-bijian penghasil minyak lainnya.
Kelompok ini mencakup usaha pertanian padi hibrida, dimulai dari kegiatan pengolahan lahan, penyemaian, penanaman, pemeliharaan, hingga pemanenan dan pasca panen jika menjadi satu kesatuan kegiatan, sampai dihasilkan komoditas gabah kering panen (GKP). Termasuk dalam kelompok ini adalah kegiatan pembibitan dan pembenihan tanaman padi hibrida. Padi hibrida adalah keturunan pertama (F1) yang dihasilkan dari persilangan antara dua atau lebih galur tetua pembentuknya dan/atau galur/inbrida homozigot. Contohnya meliputi varietas Bernas Super, Bernas Prima, Sembada B3, dan SL 11 SHS. Turunan dari padi hibrida tidak termasuk sebagai padi hibrida.
Kelompok ini mencakup usaha pertanian inbrida (bukan hibrida) mulai dari kegiatan pengolahan lahan, penyemaian, penanaman, pemeliharaan, dan juga pemanenan dan pasca panen jika menjadi satu kesatuan kegiatan sampai dengan dihasilkan komoditas gabah kering panen (GKP). Termasuk kegiatan pembibitan dan pembenihan tanaman padi in hibrida. Padi in hibrida adalah padi yang produksi benihnya dilakukan melalui penyerbukan sendiri atau terjadi secara alami. Terdiri dari Padi varietas Unggul Non Hibrida seperti Memberamo, Menkongga, Ciherang, IR-6, Inpari, Inpara, Inpago dan Padi Varietas Lokas yang telah ada dan dibudidayakan secara turun temurun oleh petani.
Kelompok ini mencakup usaha pertanian mulai dari kegiatan pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan, dan juga pemanenan dan pasca panen jika menjadi satu kesatuan kegiatan tanaman serealia lainnya bukan padi, jagung dan gandum, tanaman aneka kacang palawija lainnya dan pertanian tanaman lainnya yang belum diklasifikasikan pada kelompok 01111 s.d. 01118. Termasuk kegiatan pembibitan dan pembenihan tanaman serealia dan biji-bijian penghasil minyak lainnya.
Kelompok ini mencakup usaha pertanian mulai dari kegiatan penyiapan dan pengolahan lahan, penyemaian, penanaman, pemeliharaan, pemanenan dan pengolahan pascapanen, perbenihan tanaman pakan ternak dan pembibitan bit (bukan bit gula). Perbenihan tanaman pakan ternak meliputi rumput pakan ternak dan leguminosa/kacang-kacangan tanaman pakan ternak seperti Rumput Gajah, Rumput Raja, Rumput Odot, Rumput Setaria, Alfalfa, Kaliandra, Gamal, Lamtoro, Indigofera Zollingeriana dll.
Kelompok ini mencakup usaha peternakan yang melakukan kegiatan pembibitan kambing potong untuk menghasilkan ternak bibit kambing potong, semen dan embrio dan kegiatan budidaya kambing potong berupa pengembangbiakan untuk menghasilkan anak atau calon indukan dan penggemukan untuk menghasilkan calon kambing siap potong.
Kelompok ini mencakup usaha peternakan yang melakukan kegiatan pembibitan kambing perah, untuk menghasilkan ternak bibit kambing perah, semen dan embrio; dan kegiatan budidaya kambing perah berupa
pengembangbiakan untuk menghasilkan anak atau calon indukan dan untuk menghasilkan susu. (sama dengan sapi perah)
Kelompok ini mencakup usaha peternakan yang melakukan kegiatan pembibitan ternak ungags lainnya, seperti kalkun, angsa, ungags persilangan dan unggas lainnya untuk menghasilkan bibit dan atau telur tetas dan peternakan yang melakukan kegiatan budidaya unggas tersebut untuk menghasilkan,unggas pedaging, unggas petelur dan telur.
Kelompok ini mencakup usaha penangkapan crustacea seperti udang (windu, putih, dogol), lobster, kepiting, dan rajungan di laut, muara, laguna, serta wilayah pasang surut lainnya. Penangkapan dilakukan menggunakan berbagai alat, seperti pukat hela (pukat hela dasar udang), pukat tarik (payang, cantrang, dogol), penggaruk tanpa kapal, jaring angkat (bagan), jala tebar, jaring insang (tetap atau berpancang), perangkap (bubu, ambai, pukat labuh), pancing (berjoran, ulur), serta alat lainnya seperti seser dan ladung.
Alat-alat ini digunakan sesuai dengan jenis dan habitat target tangkapan, baik yang bergerak di dasar perairan maupun yang hidup di area dangkal yang terpengaruh pasang surut.
Kelompok ini mencakup usaha atau kegiatan penangkapan crustacea air tawar, seperti udang grago (Athya spp.), udang galah (Macrobrachium rosenbergii), dan udang tawar (Palaemon spp.) dengan berbagai jenis alat penangkapan ikan. Alat yang digunakan antara lain alat yang dijatuhkan atau ditebarkan (falling gears), seperti jala jatuh berkapal (cast net) dan jala tebar; perangkap (traps), termasuk bubu, jermal, dan pengerih; serta alat penangkapan lainnya (miscellaneous gears), seperti seser dan sejenisnya.
Penangkapan dilakukan di perairan darat seperti danau, sungai, waduk, rawa, dan genangan air lainnya.
Kelompok ini mencakup usaha atau kegiatan pemeliharaan, pembesaran, dan pemanenan ikan bersirip (pisces) di laut, muara sungai, laguna, wilayah pasang surut, serta fasilitas buatan lainnya. Jenis ikan yang dibudidayakan antara lain kerapu, kakap putih, cobia, bawal bintang, dan ikan bubara. Kegiatan ini tidak termasuk budidaya ikan hias air laut.
Kelompok ini mencakup usaha pembenihan (produksi induk, telur, larva hingga benih siap tebar) berbagai biota laut seperti ikan bersirip, mollusca, crustacea, echinodermata, dan biota air laut lainnya dengan media air laut. Contohnya meliputi benih ikan kerapu, kakap putih, bawal bintang, lobster, abalone, kerang mutiara, kerang darah, teripang, serta bibit rumput laut dari berbagai jenis.
Kegiatan ini juga mencakup pembibitan algae untuk tujuan bioenergi dan produk non-pangan lainnya. Namun, tidak termasuk pembenihan ikan hias air laut.
Kelompok ini mencakup usaha atau kegiatan pemeliharaan, pembesaran, dan pemanenan mollusca di laut, muara sungai, laguna, wilayah pasang surut, serta fasilitas buatan lainnya. Jenis mollusca yang dibudidayakan antara lain kerang darah, kerang hijau, kerang mutiara, dan abalone.
Kelompok ini mencakup usaha atau kegiatan pemeliharaan, pembesaran, dan pemanenan crustacea di laut, muara sungai, laguna, wilayah pasang surut, serta fasilitas buatan lainnya. Jenis crustacea yang dibudidayakan antara lain lobster dan udang barong.
Kelompok ini mencakup usaha atau kegiatan pemeliharaan, pembesaran, dan pemanenan tumbuhan laut di laut, muara sungai, laguna, wilayah pasang surut, serta fasilitas buatan lainnya. Contohnya meliputi budidaya rumput laut (makroalga) penghasil karaginan, agar, dan alginat. Kegiatan ini juga mencakup pembesaran algae untuk tujuan bioenergi dan produk non-pangan lainnya.
Kelompok ini mencakup usaha atau kegiatan pemeliharaan, pembesaran, dan pemanenan ikan bersirip, mollusca, crustacea, katak, serta biota air tawar lainnya seperti buaya, labi-labi, kura-kura, sidat, patin, ikan mas, nila, gurame, lele, lobster air tawar, dan udang galah. Kegiatan dilakukan di kolam tanah, kolam semen, kolam terpal, serta media lainnya seperti bak, tong, atau drum.
Kelompok ini mencakup usaha atau kegiatan pembenihan di air tawar, yaitu produksi induk, telur, larva hingga benih siap tebar dari ikan bersirip, mollusca, crustacea, dan biota air tawar lainnya. Contoh komoditas yang dibenihkan antara lain patin, ikan mas, lele, gurame, lobster air tawar, nila, katak, dan buaya.
Kelompok ini mencakup usaha atau kegiatan pembenihan di air payau, yaitu produksi induk, telur, larva hingga benih siap tebar dari ikan air payau seperti bandeng dan kakap putih, udang galah, udang windu, udang putih, serta biota air payau lainnya seperti kepiting dan rumput laut (Gracilaria). Kegiatan ini dilakukan menggunakan lahan, perairan, dan fasilitas buatan lainnya.
Kelompok ini mencakup usaha atau kegiatan pembesaran crustacea air payau, seperti udang galah, udang windu, dan udang putih, yang dilakukan di air payau dengan memanfaatkan lahan, perairan, dan fasilitas buatan lainnya.
Kelompok ini mencakup kegiatan operasional rumah potong hewan yang meliputi pemotongan, pengulitan, pembersihan, dan pengepakan daging sapi, babi, biri-biri, kelinci, domba, unta, dan daging segar lainnya selain unggas. Termasuk juga pengurusan hasil sampingan seperti produksi kulit dan jangat, fellmongery, penjemuran tulang, pengolahan sisa atau kotoran hewan, penyortiran wol dan bulu, serta pembersihan lemak. Kegiatan pemotongan dan pengolahan paus di darat atau kapal khusus juga termasuk. Pemotongan oleh pedagang masuk golongan 462, 472, dan 478.
Kelompok ini mencakup kegiatan operasional rumah potong dan pengepakan daging unggas, termasuk pengurusan hasil sampingan seperti pengolahan sisa atau kotoran unggas, pementangan kulit, penyortiran bulu, dan pembersihan lemak. Pemotongan oleh pedagang termasuk golongan 462, 472, dan 478.
Kelompok ini mencakup usaha pengolahan dan pengawetan produk daging dan daging unggas melalui pengalengan, pengasapan, penggaraman, pembekuan, pemanisan, pengiradiasian, dan metode lainnya. Produk yang dihasilkan antara lain daging beku, daging kering, daging asin, produk olahan seperti sosis, salami, puding, dan daging ham. Termasuk pengolahan daging paus di darat atau kapal khusus.
Kelompok ini mencakup kegiatan operasional rumah potong dan pengepakan daging unggas, termasuk pengurusan hasil sampingan seperti pengolahan sisa atau kotoran unggas, pementangan kulit, penyortiran bulu, dan pembersihan lemak. Pemotongan oleh pedagang termasuk golongan 462, 472, dan 478.
Kelompok ini meliputi pengolahan dan pengawetan ikan (bersirip/pisces) dengan cara selain pengalengan, termasuk kapal khusus pengolah ikan, produksi tepung ikan untuk konsumsi manusia dan pakan, serta pengolahan daging ikan bukan untuk konsumsi manusia. Termasuk juga pengolahan ikan dengan iradiasi.
Kelompok ini mencakup usaha pengalengan ikan dan biota air lainnya kecuali udang, seperti sardens, kerang, lemuru, makarel, cumi, tuna, dan rajungan. Kegiatan kapal pengolah ikan yang hanya melakukan pengalengan juga termasuk.
Kelompok ini mencakup usaha pengalengan dan pengawetan udang. Kapal pengolah udang yang hanya melakukan pengalengan dan pengawetan tanpa penangkapan juga termasuk.
Kelompok ini mencakup usaha pengolahan rumput laut menjadi produk kering dan olahan seperti karaginan, gelatin, agar-agar, dan produk lainnya.
Kelompok ini mencakup penggilingan gandum dan serelia lain seperti sorghum, rye, oat menjadi tepung dan pelet.
Kelompok ini mencakup usaha penggilingan padi menjadi beras serta proses penyosohan yang terpisah dari penggilingan.
Kelompok ini mencakup usaha pembuatan tepung beras dan tepung jagung.
Kelompok ini mencakup usaha penggilingan padi menjadi beras serta proses penyosohan yang terpisah dari penggilingan.
Kelompok ini mencakup usaha agen yang menerima komisi, perantara (makelar), pelelangan, dan pedagang besar lainnya yang memperdagangkan barang-barang di dalam negeri maupun luar negeri atas nama pihak lain. Kegiatan yang termasuk di dalamnya antara lain adalah agen komisi, broker barang, dan seluruh bentuk perdagangan besar lainnya yang menjual atas nama dan tanggungan pihak lain.
Kelompok ini mencakup usaha perdagangan besar hasil pertanian tanaman padi dan palawija sebagai bahan baku atau bahan dasar dari suatu kegiatan berikutnya, seperti padi, jagung, gabah, gandum, dan serealia lainnya. Termasuk di dalamnya perdagangan besar benih dan bibit padi, palawija, serta serealia lainnya.
Kelompok ini mencakup usaha perdagangan besar hasil pertanian tanaman buah yang mengandung minyak, seperti kelapa dan kelapa sawit. Termasuk pula perdagangan besar bibit buah yang mengandung minyak.
Kelompok ini mencakup usaha perdagangan besar yang berhubungan dengan binatang hidup, seperti unggas, ternak potong, dan ternak atau binatang hidup lainnya. Termasuk pula perdagangan besar bibit binatang.
Kelompok ini mencakup usaha perdagangan besar hasil perikanan sebagai bahan baku atau bahan dasar dari kegiatan berikutnya, seperti ikan, udang, kepiting, tiram, mutiara, kerang, rumput laut, bunga karang, dan kodok. Termasuk pula perdagangan ikan hidup, ikan hias, serta bibit hasil perikanan.
Kelompok ini mencakup usaha perdagangan besar hasil pertanian dan hewan hidup lainnya yang belum diklasifikasikan di tempat lain. Termasuk dalam kelompok ini adalah perdagangan besar bahan baku pertanian, sisaan dan sampah pertanian, hasil ikutan pertanian yang digunakan untuk makanan hewan, serta tanaman dan bibit tanaman lainnya yang belum disebutkan di atas.
Kelompok ini mencakup usaha perdagangan besar beras untuk digunakan sebagai konsumsi akhir.
Kelompok ini mencakup usaha perdagangan besar minyak dan lemak nabati, termasuk margarin serta produk berbahan dasar lemak nabati, seperti non-dairy cream dan produk sejenis lainnya.
Kelompok ini mencakup usaha perdagangan besar bahan makanan dan minuman hasil pertanian lainnya, seperti tanaman bumbu-bumbuan dan rempah-rempah.
Kelompok ini mencakup usaha perdagangan besar daging sapi dan daging sapi olahan, termasuk daging sapi yang diawetkan.
Kelompok ini mencakup usaha perdagangan besar daging dan daging olahan lainnya, termasuk daging selain sapi yang diawetkan.
Kelompok ini mencakup usaha perdagangan besar pengolahan hasil perikanan.
Kelompok ini mencakup usaha perdagangan besar susu dan produk susu
Kelompok ini mencakup usaha perdagangan besar gula, cokelat, kembang gula, dan sediaan pemanis.
Kelompok ini mencakup usaha perdagangan besar makanan dan minuman lainnya, seperti tepung beras, tepung tapioka, premiks bakeri, karamel, madu olahan, kerupuk udang, dan lain-lain. Termasuk pula pangan untuk keperluan gizi khusus (untuk bayi, anak, dan dewasa), bahan tambahan pangan (food additive), bahan penolong (processing aid), makanan ringan lainnya, serealia dan produk berbasis serealia yang belum diolah maupun telah diolah, minuman produk kedelai, makanan siap saji, serta perdagangan besar makanan untuk hewan piaraan dan makanan ternak.
Kelompok ini mencakup usaha perdagangan besar pupuk dan produk agrokimia atau kimia pertanian.
Kelompok ini mencakup usaha yang melakukan kegiatan penyimpanan barang sementara sebelum barang tersebut dikirim ke tujuan akhir, dengan tujuan komersial.
Kelompok ini mencakup usaha penyimpanan barang yang memerlukan pendinginan dalam jangka waktu pengawetan tertentu atas dasar balas jasa (fee) atau kontrak, sebelum barang tersebut dikirim ke tujuan akhir. Termasuk juga dalam kelompok ini adalah gudang pembekuan cepat (blast freezing).
Kelompok ini mencakup usaha kegiatan pengelolaan gudang yang menyediakan Gudang Sistem Resi Gudang (G-SRG), yang meliputi penyimpanan, pemeliharaan, dan penerbitan resi gudang atas barang yang disimpan di gudang sistem resi gudang oleh pemilik atau pihak lain.
Kelompok ini mencakup usaha pergudangan dan penyimpanan lainnya yang belum tercakup dalam kelompok 52101 sampai dengan 52108. Termasuk dalam kelompok ini adalah kegiatan depo peti kemas yang melakukan penyimpanan dan/atau penumpukan peti kemas, dan dapat dilengkapi dengan fasilitas lainnya.
© 2025 Created by Mulai.Digital
